KOMPONEN KOMPONEN DASAR DALAM TIGA DIMENSI (3D)
KOMPONEN DASAR 3D
Komponen dasar pada objek 3D (3 dimensi) umumnya mencakup
pada vertex, edge, face, dan normal. Karena semua komponen tadi lah yang
membentuk suatu objek tiga dimensi. Selain itu untuk menentukan posisi atau
lokasi suatu objek 3D juga karena adanya kordinat x, y, dan z.
Banyak cara untuk membuat objek tiga dimensi. Yang paling
umum adalah menggunakan aplikasi 3D seperti Autodesk Maya, Softimage XSI,
Blender, dan lainnya. Tapi aplikasi seperti Adobe Illustrator, Adobe Photoshop,
maupun Inkscape juga mampu membuat suatu gambar berbentuk 3 dimensi, walaupun
tidak semudah dan kurang flexibel dibandingkan menggunakan aplikasi yang khusus
untuk membuat objek 3 dimensi.
Dalam software 3D umumnya ada beberapa tipe objek, seperti
polygon, NURBS, metaball dan lainnya. Namun yang umum ada di semua aplikasi 3D
adalah polygon.
Polygon itu sendiri terdiri dari vertex, edge, dan face. Lebih
jelasnya tentang komponen dasar 3D kita
bahas dibawah ini :
- Polygon
Polygon terbentuk dari gabungan vertex, edge, dan face.
Polygon dapat berbentuk segitiga, segilima, segiempat, dan lain-lain. Polygon
disebut juga sebagai bidang tertinggi dan bidang persegi banyak pada permukaan
objek yang dibatasi oleh beberapa edge.
- Vertex
Vertex merupakan titik sudut dalam membuat objek 3D.
Gabungan vertex dapat membentuk edge. Oleh karena itu, vertex disebut juga
sebagai komponen dasar.. Untuk memanipulasi posisi vertex dapat dilakukan
dengan mengganti nilai kordinat x, y, dan z pada vertex tersebut. Contoh vertex
pada objek polygon:
- Edge
Edge merupakan gabungan dari vertex yang dapat membentuk
sebuah polygon tertutup. Untuk membentuk sebuah objek dapat dilakukan
modifikasi garis edge tersebut.
- Face
Gabungan face membentuk sebuah polygon. Face terbentuk dari
gabungan vertex dan edge. Face juga merupakan elemen-elemen kecil berbentuk
bidang segitiga.
- Element
Kelompok polygon yang saling terhubung.
NORMAL
Satu lagi komponen dalam 3D yaitu normal. Normal digambarkan
dengan sebuah vector yang tegaklurus dengan permukaan sebuah face. Normal ini
biasanya akan menentukan sisi mana yang akan dimasukan kedalam kalkulasi proses
render, atau dalam beberapa hal, normal suatu face juga salah satu elemen
penting dalam kalkulasi simulasi dynamic. Kalau normal arahnya terbalik,
biasanya suka ada warna hitam pada sekeliling edges dari face tersebut. Dan
dalam proses simulasi dynamic, juga suka bermasalah karena arah normal biasanya
menentukan kalkulasi berbenturan antar objek yang disimulasikan. Tapi untungnya
tiap software 3D ada fasilitas untuk membalik normal.
KORDINAT UV
Selain itu ada lagi salah satu komponen yang disebut
kordinat UV. Kordinat UV ini biasanya digunakan untuk memberikan suatu tekstur
atau gambar pada sisi face yang dituju. Jadi biasanya setelah selesai membuat
objek 3D, objek tadi akan melalui proses unwrapping, untuk kemudian di atur UV
kordinatnya. Lengkapnya bisa lihat di sini. 3 Dimensi merupakan bentuk dari
benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. 3 Dimensi atau juga biasa di
sebut 3D, biasanya digunakan dalam pengerjaan grafis. Grafik 3 Dimensi
merupakan teknik penggambaran yang berpatokan kepada titik koordinat sumbu x
(datar), sumbu y (tegak), dan sumbu z (miring).
Proses pembuatan grafik komputer 3D
dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang menggambarkan bentuk
dari sebuah objek, layout dan animation yang menggambarkan gerakan dan tata
letak sebuah objek, dan 3D rendering yang menghasilkan image dari objek
tersebut.
Sekian dulu penjelasan dari komponen dasar 3D pada kali ini ,semoga bermanfaat dan dapat mrmbantu.Kritik dan saran anda sangat membantu untuk kemajuan blog ini.Terima kasih telah berkunjung.
Komentar
Posting Komentar